PROFIL PROGRAM STUDI KEWIRAUSAHAAN
Kepulauan Selayar merupakan kabupaten kepulauan dengan potensi sumberdaya alam yang tinggi mulai dari laut sampai perbukitan. Kabupaten Selayar juga merupakan penghasil kopra terbesar di Sulawesi Selatan. Namun, menurunnya harga kopra yang sangat drastis berdampak pada petani kelapa/kopra pada semua wilayah yang ada di Indonesia termasuk di Kepulauan Selayar dengan kisaran harya 3.000 sampai 4.000 per kilogram. Hal tersebut menyebabkan petani tidak menjual dan terjadi penumpukan kelapa/kopra yang telah di panen. Oleh karena itu, diperlukan suatu usaha untuk menghasilkan produk yang berbahan dasar produk hasil pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, perdagangan dan jasa sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kepulauan Selayar.
Melihat Kepulauan Selayar yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah dan kompetitif di berbagai sektor, seperti perikanan, pariwisata, dan perkebunan merupakan peluang besar untuk masyarakat dalam mengembangkan ekonomi mandiri. Ini merupakan salah satu terobosan Institut Teknologi, Sains, dan Bisnis Muhammadiyah Selayar dalam pengusulan program studi sarjana kewirausahaan.
Kepulauan selayar membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten untuk mengelola sumber daya alam yang dimiliki. Program studi ini berfokus pada substansi entreupreunership/sosiopreunership dan mendorong peningkatan kapasitas individual dan komunitas mengembangkan potensi berusaha. Mengingat bidang ilmu kewirausahaan ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kepulauan Selayar. Sebagai contoh sektor perikanan tangkap, perkebunan kelapa, dan sektor pariwisata yang dilakoni masyarakat Kepulauan Selayar telah mulai diakomodir menjadi sektor pertumbuhan ekonomi baru bagi masyarakat kepulauan Selayar. Dengan demikian, pembukaan program studi kewirausahaan ini cukup relevan dengan potensi yang dimiliki Kepulauan Selayar yang masih membutuhkan pengelolaan dan pengembangan untuk menjaga dan mengembangkan usaha masyarakat serta menjaga kualitas produk yang dihasilkan.